apapun itu, bagaimanapun jadinya, serumit apapun mengatasinya..
ini hari Pernikahanku..
Terima kasih yang tak terhingga buat semua teman-teman yang datang memberikan restu, mohon maaf jika ada kekurangan..
-githa & irfan-
aku tidak akan pernah menuntut apapun dari, tidak pernah meminta apapun untuk hidupku, hanya Mungkin Nanti begitu tersadar, itu sudah tidak berarti..
Saturday, July 25, 2009
Monday, July 13, 2009
Erwin Duadja Betha Sasana
Kalo udah baca entri ku sebelum nya, tentang "seorang teman" disitu aku banyak cerita tentang seorang temanku, namanya Erwin Duadja Betha Sasana pasti agak sedikit nangkep wataknya temanku satu ini.
Kali ini, khusus aku mau ceritakan tentang Erwin, karena dari segi jeleknya yang banyak paling tidak dia sudah menjadi penyelamat buatku.
Entalah, meski dikatakan sebagai teman, meskipun dia kadang curhat tapi aku belum begitu memahami arah pikirannya, aku merasa tidak ada yang bisa merubah cara berpikirnya seorang Erwin, harus orang khusus yang diciptakan buat dia saking "aneh dan kerasnya" ;p
Beberapa bulan ini, dia mengalami suatu bentrokan maha dasyat antara kehidupan cinta dan masa depannya, aku merasa dia sakit sampai ke jantung sampai temanku tidak bisa berdiri tegap seperti dulu, dia lemah, cengeng ditampar oleh keras nya sebuah perpisahan.
Aku sendiri belum tau pasti hubungan dengan pacarnya seperti apa sekarang, tapi aku merasa bahwa apa yang telah hilang, moment dan rasa yang pernah/sudah hilang tidak akan pernah kembali seperti dulu, dipaksakan sekuat apapun, sesuatu yang telah hilang tidak akan kembali seutuhnya.
Erwin,
meskipun temanku ini termasuk anak yang keras pendirian, ngomongnya nyablak, nyakitin sejuta umat yang denger, tingkah sama sikapnya sulit dimengerti, tapi dia sosok yang baik, setia dan perhatian..coba diteliti lebih dalam, dia termasuk cowo yang langka dengan segala kejelekan sama kebaikan yang dia punya.
Dia akan mengorbankan apapun, melakukan apapun untuk orang-2 disekitar dia apalagi kalo buat orang yang amat sangat dia sayang..beruntung sekali bisa terpilih sama Erwin buat jadi pacar or calon istri, tentunya aku salut jg buat wanita yang bisa berdiri sejajar dengan 'aneh' nya dia.
Aku tidak mau menyalahkan siapapun dan memihak kubu dia atau kubu sang pujaan hati Erwin saat ini, tapi aku hanya ingin membuka bahwa memang butuh waktu dan kematangan jiwa dan harus sekalian orang yang jiwa nya rada sakit buat jadi sama Erwin heheh..gak, maksudnya harus agak sableng dikit..
Beberapa bulan ini dia berubah, lebih religius, lebih alim, "gaul" nya sekarang sama Masjid dan banyak berdiam dimasjid, shalatnya jadi rajin, dan kabar terbaru yang aku denger mau sampe Umrah..
Tuhan, separah itukan dia merasa kehilangan? sampai harus mencari Engkau disana?
aku sedih, aku sedikit bisa merasakan hancur dan berantakan semua harapan dan impian yang selama ini diharapkan, pupus hanya dalam hitungan minggu, gak..mungkin hari!
TAPI, aku hanya mau mengambil sisi positif nya saja, semoga dengan ini dia lebih bisa tegar dan kembali seperti dulu, 4 tahun kenal Erwin belum pernah separah ini jiwa nya, aku merasa dia benar-benar habis ditampar bolak balik sama apa itu Harapan yang pupus..
TAPI, kalaupun bisa kembali seperti yang dia harapkan, semoga itu bukan "gambar" kehidupan sementara yang bisa dia terima dengan lapang dada, tapi bisa dia genggam sampai kelak kehidupan kembali ada ditangan nya..
AMIEN...
Kali ini, khusus aku mau ceritakan tentang Erwin, karena dari segi jeleknya yang banyak paling tidak dia sudah menjadi penyelamat buatku.
Entalah, meski dikatakan sebagai teman, meskipun dia kadang curhat tapi aku belum begitu memahami arah pikirannya, aku merasa tidak ada yang bisa merubah cara berpikirnya seorang Erwin, harus orang khusus yang diciptakan buat dia saking "aneh dan kerasnya" ;p
Beberapa bulan ini, dia mengalami suatu bentrokan maha dasyat antara kehidupan cinta dan masa depannya, aku merasa dia sakit sampai ke jantung sampai temanku tidak bisa berdiri tegap seperti dulu, dia lemah, cengeng ditampar oleh keras nya sebuah perpisahan.
Aku sendiri belum tau pasti hubungan dengan pacarnya seperti apa sekarang, tapi aku merasa bahwa apa yang telah hilang, moment dan rasa yang pernah/sudah hilang tidak akan pernah kembali seperti dulu, dipaksakan sekuat apapun, sesuatu yang telah hilang tidak akan kembali seutuhnya.
Erwin,
meskipun temanku ini termasuk anak yang keras pendirian, ngomongnya nyablak, nyakitin sejuta umat yang denger, tingkah sama sikapnya sulit dimengerti, tapi dia sosok yang baik, setia dan perhatian..coba diteliti lebih dalam, dia termasuk cowo yang langka dengan segala kejelekan sama kebaikan yang dia punya.
Dia akan mengorbankan apapun, melakukan apapun untuk orang-2 disekitar dia apalagi kalo buat orang yang amat sangat dia sayang..beruntung sekali bisa terpilih sama Erwin buat jadi pacar or calon istri, tentunya aku salut jg buat wanita yang bisa berdiri sejajar dengan 'aneh' nya dia.
Aku tidak mau menyalahkan siapapun dan memihak kubu dia atau kubu sang pujaan hati Erwin saat ini, tapi aku hanya ingin membuka bahwa memang butuh waktu dan kematangan jiwa dan harus sekalian orang yang jiwa nya rada sakit buat jadi sama Erwin heheh..gak, maksudnya harus agak sableng dikit..
Beberapa bulan ini dia berubah, lebih religius, lebih alim, "gaul" nya sekarang sama Masjid dan banyak berdiam dimasjid, shalatnya jadi rajin, dan kabar terbaru yang aku denger mau sampe Umrah..
Tuhan, separah itukan dia merasa kehilangan? sampai harus mencari Engkau disana?
aku sedih, aku sedikit bisa merasakan hancur dan berantakan semua harapan dan impian yang selama ini diharapkan, pupus hanya dalam hitungan minggu, gak..mungkin hari!
TAPI, aku hanya mau mengambil sisi positif nya saja, semoga dengan ini dia lebih bisa tegar dan kembali seperti dulu, 4 tahun kenal Erwin belum pernah separah ini jiwa nya, aku merasa dia benar-benar habis ditampar bolak balik sama apa itu Harapan yang pupus..
TAPI, kalaupun bisa kembali seperti yang dia harapkan, semoga itu bukan "gambar" kehidupan sementara yang bisa dia terima dengan lapang dada, tapi bisa dia genggam sampai kelak kehidupan kembali ada ditangan nya..
AMIEN...
Subscribe to:
Posts (Atom)