Friday, April 25, 2008

Terkubur dalam kesedihan sepanjang waktu

Jika ia masih disini, usia nya kini genap 27 tahun, entah bersamaku atau tidak, paling tidak dia sudah tegap berdiri, entah dia jadi apa dan bagaimana kehidupannya.

Dia memang gagah, ganteng, pintar, dia memang sempurna sekali, lantas apa karena itu aku tidak bisa melupakannya ? apa hanya karena dia se-menarik itukah ? TIDAK! Rasa bersalah inipun kadang datang, penyesalan ini pun kadang menghimpit tak kenal waktu, aku seperti berjalan dengan hidupku yang kosong. Aku tidak lebih hanya seogok tubuh yang haus akan kasih sayang dan perhatian, menikmati apa yang belum sempat terjama, aku merasa hidupku semakin berubah, entah menjadi lebih baik atau malah tambah kacau.

Rasanya bangkit dari kematian itu belum bisa membawaku lebih baik, aku masih seperti Githa yang dulu, hanya memikirkan diri sendiri tanpa peduli orang lain, aku ini mau nya apa ? aku sendiri tidak tahu, aku tidak tahu mau jadi apa , apa yang mau aku raih, kemana arah kakiku, masa depanku, sedangkan otak ku pun sudah tidak berfungsi dengan baik, apa bisa aku membahagiakannya? sedangkan diriku sendiri terlalu terpuruk, lemah dan hanya mampu meratapi nasib dan penyesalan yang tiada henti.

Aku berharap, hidupku bisa membahagiakan orang lain,aku merasa lengkap dengan kehadirannya, meskipun dia sadar dia dulu adalah tempat pelarianku, tapi aku percaya kalau sekarang dia bisa merasakan aku menyayanginya meski aku sendiri tidak tahu apa aku masih punya hati?

Aku belum mau mati, tapi terkadang rasa itu datang sendiri, seperti ada seseorang yang akan menjemputku, tapi siapa ? semoga ini hanya dari alam bawah sadarku, aku belum ingin mati, aku belum punya bekal, aku pun berniat ingin sekali menikah dan mempunyai anak, rasanya aku tidak memiki keingan selain aku ingin mempunyai seorang Imam yang nantinya dapat membimbingku kelak lebih baik, semoga gerbang itu akan membawaku kedalam kehidupan yang tenang.

Malam ini aku terlelap dalam tidur, aku bermimpi seperti di rewind masa lalu ku, ada keinginan untuk memiliki, ada rasa tidak percaya, kebahagiaan, senyuman sampai akhirnya aku lihat ombak itu lagi. Rupanya Bali tidak sama dengan Pangandaran, entah kenapa tempat itu menjadi keinginan untuk aku jumpai, ada apa disana ?

Tuhan, kuatkan aku....jangan biarkan aku menjadi lemah tak berdaya oleh Takdir yang telah Engkau gariskan..Amien.

No comments: