Tuesday, November 18, 2008

Curhat

Curhat..
Satu hal yang amat sangat sangat sangat jarang aku lakukan selama hidup :D Yup, aku ini sama sekali gak pernah yang namanya curhat, buatku curhat itu cuma membongkar AIB, membuat orang mengetahui siapa kita sebenarnya, jadi mudah buat gunjingan orang, dan TAKUT banget apa yang pernah di curhatin bisa terbongkar.

Ya, aku memang selalu takut buat curhat, aku merasa kalo aku berbagi sama teman aku merasa membongkar rahasiaku sendiri, aku gak mau mereka tau Ada apa denganku, aku tidak ingin mereka tau bagaimana aku, aku hanya ingin dikenal sebagai seseorang yang seolah tidak mempunyai masalah, yang adem ayem, yang gak keliatan benar-benar sedang tertimpa masalah. Makanya ketika masalah datang mendera, aku lebih banyak menceritakan semuanya pada sebuah tulisan, aku merasa aku sanggup mengeluarkan apa yang membuat dadaku sesak dengan menulis. Hanya sebuah tulisan, hanya sebuah goresan..aku tidak sama sekali merasa ada yang kurang, selama hampir 25 tahun ini aku merasa sudah terbiasa sendiri, aku tidak mau ada orang lain yang tau masalahku, kecuali pacar.
Dia bagiku bisa menjadi teman, menjadi sahabat kadang menjadi seorang kekasih, aku menemukan orang yang bisa aku ajak berbagi, aku ungkapkan semua rasa yang sedang ada didalam dada, aku lemparkan semua amarah terkadang sama pacarku, semuanya..aku hanya berbagi bersamanya.

Bahkan pernah seseorang mengatakan kepadaku :
" Kamu ini pintar menyembunyikan sesuatu, sekuat tenaga kamu pasti kamu akan jaga biar orang lain gak akan tau, contoh seperti ada luka tusuk di perut kamu, sebisa mungkin kamu akan tutup luka itu dengan tangan kamu biar orang gak tau, tanpa kamu sadar tekanan diperut kamu itu membuat luka itu semakin parah "

Sampai separah itu kah aku ? namun tetap saja tidak pernah membuat aku untuk bisa berbagi dengan orang lain, aku memang terbiasa membiarkan masalah demi masalah aku selesaikan sendiri, aku tidak perlu orang lain, aku tidak memerlukan orang lain, aku bisa menyelesaikan sendiri.

TAPI, aku terlupa..
bahwa aku hanya manusia biasa, terkadang aku juga ingin ada yang menasehati aku, kadang ingin juga dimarahi kalau memang aku salah. Selama ini, kalo pernah aku bercerita, mereka hanya bisa menyalahkan tanpa pengerti bagaimana perasaan aku, atau terkadang kalau aku sedang bercerita, temanku tidak banget banget menyimak apa yang sedang aku rasa, dia malah sibuk dengan masalahnya sendiri, malah terkadang jadi dia yang curhat, ya itulah aku..lebih sering jadi tempat curhat, ketika aku perlu, tidak satupun mereka bisa jadi pendengar yang baik dan penasehat yang bijak.

Sekarang, tanpa harus membongkar aib, tanpa harus merasa orang lain tidak harus tau, aku memerlukan seorang teman untuk tempatku berbagi, rasanya dadaku sesak, aku tidak bisa bicara, aku tidak bisa bergerak, tapi hatiku terus ditikam oleh puncak masalah, saat itu aku memutuskan untuk membagi rasa ini dan menangis bersama Erwin, cowok pertama yang menjadi tempat curhatku, seorang teman yang pernah bertengkar karena ke egoisan aku, seorang teman yang mengerti watakku meski dia tidak akan pernah paham bagaimana perasaan wanita, cuma itu aja kekurangannya si Erwin, agak kaku juga sama perasaan wanita.

Yayaya, mulai sekarang akan coba dibagi mana yang layak orang tau mana yang tidak, setidaknya sedikit membuat aku bernafas lega bahwa manusia sebenarnya tidak bisa hidup tanpa bantuan yang lainnya.

No comments: