dia sudah berusaha menjadi pacarku yang paling sempurna, kadang berusaha untuk selalu sempurna di mataku. Selalu menemani kemanapun aku mau, berusaha meng-iya kan kemauan aku, semua nya selalu dituruti, jarang sekali dia menolak keinginan aku, karena dia tahu aku selalu marah dan ngambek gak ketulungan kalo sampe satu kalipun ditolak, gak diturutin, meskipun kadang keinginan aku itu tidak pernah meminta apapun, sekedar hanya pengen jalan, pengen ntn, pengen ini dan itu, sebisa mungkin dia pasti lakukan buat aku, dia selalu berusaha membuat aku tertawa dan bahagia, gak mau sampai ada ribut-2, berantem..kalo dia ngerasa kesel sama aku pasti dia diem, kalo ngerasa gak suka pasti dia berusaha untuk suka daripada harus ribut-2 sama aku, intinya dia selalu menghindari pertengkaran sebisa mungkin..
Ya, itulah pacarku..
Jadi seketika ada massa nya dimana dia tidak sanggup lagi untuk bisa mengikuti alur ku, tidak kuasa lagi memenuhi keinginan aku, juga ditambah derasnya beban hidup, dia berontak..
keras sekali! dia merasa lelah, merasa terlalu berat karena aku hanya menambah pikirannya, aku layaknya sesuatu yang lebih baik disingkirkan agar tidak menambah bebannya.
Sekarang aku paham apa artinya KOMUNIKASI, hubungan memang akan benar-benar hancur jika itu tidak berjalan sempurna, itu aku dapatkan dari nya. Dia tidak akan pernah mau berbagi, tidak akan pernah bisa menceritakan apapun yang menurutnya orang lain tidak perlu tau, dia tidak akan pernah membagi beban hidupnya dengan orang lain, aku melihatnya seperti ke-sombongan yang selalu dia pertahankan!
Ya, dia merasa mampu berdiri sendiri, dia merasa sanggup menjalani ini semua sendiri, bahkan aku yang selalu ada dalam hari-harinya seketika merasa tidak berarti, seolah aku ini tidak akan pernah punya tempat untuk dia berbagi, Ada apa dengan mu ?
Aku tidak akan menuntut apapun pada orang lain, tidak akan menuntut apapun lagi dalam hidupku, karena begitu semuanya sadar, itu sudah berlalu..
No comments:
Post a Comment